Thursday, February 19, 2015

Rambatan, Si Mungil Bersuara Tajam

"Burung yang satu ini memiliki kebiasaan merambat pada dahan pohon, mungkin itulah sebabnya ia dijuluki Rambatan".

Rambatan terlihat sangat aktif dan lincah bergerak, namun cukup mudah dipelihara. Dengan bekal suaranya yang tajam, crecetannya yang khas dan memiliki speed rapat, rambatan diyakini cocok untuk memaster Murai Batu. Si mungil ini ternyata juga bisa ngisi lho, ada yang isiannya air mancur, cililin dan lain sebagainya. Nah pastikan rambatan anda memiliki isian yang baik atau suara dasar yang tajam dan rapat. 
Rambatan Doraemon Jantan
Rambatan Jantan memiliki garis hitam diatas matanya, sementara sang betina tidak. Rambatan jantan akan lebih rajin berkicau apabila dipelihara sepasang. Bila digantang berdekatan mereka akan terdengar saling bersahut-sahutan.
Rambatan Pacok Merah Jantan
Rawatan Harian Rambatan

Sediakan voer halus pada cepuknya sebagai makanan pokoknya, untuk Extra Fooding (EF) bisa menggunakan kroto, jangkrik, dan Ulat Hongkong atau Ulat Kandang. Rambatan tergolong senang makan, namun batasi asupan EF nya untuk menghindari kegemukan yg dapat menyebabkan rambatan malah malas berbunyi.

Penjemuran cukup 1/2 - 1jam dibawah jam 10.00 pagi. Tidak perlu terlalu lama, karena rambatan lebih menyukai suhu udara yg sejuk. Semprot halus untuk mandinya.

Adapun kandang yang ideal untuk rambatan adalah kandang lovebird atau sejenisnya yang bentuknya tinggi. Sediakan pula kayu dengan posisi vertikal sebagai sarana untuk menyalurkan kebiasaannya merambat di pepohonan. Rawatan mudah, harga relatif terjangkau, apalagi bila mendapatkan rambatan isian cililin seperti koleksi saya, nah malah bisa menggantikan posisi cililin kan... hehehe.. sekian coretan dari saya.

Copyright © ringadraz.blogspot.com, 2015
Rev.0 February 19, 2015

Koleksi rambatan pribadi saya, hasil take over dari Om Lendra Kicauan (LHT), Cimanggis Depok.

No comments:

Post a Comment