Sunday, August 9, 2015

Geliat Pasar Burung Cinde Walang Palembang

Hobi burung berkicau sudah merupakan kebudayaan masyarakat indonesia. Khususnya masyarakat yang berada di pulau jawa. Entah sejak kapan dimulainya hobi memelihara burung? Di pulau jawa sendiri sudah dimulai sejak jaman kerajaan. Karena pada waktu itu Raja-Raja di pulau jawa sudah mulai memelihara burung. Hanya saja jenis burung yang dipelihara adalah burung Perkutut dan Terkukur. Bahkan pada saat itu memelihara Perkutut atau Terkukur dihubung-hubungkan dari sisi magisnya. Ada kepercayaan memelihara burung Perkutut jenis tertentu akan membawa keberuntungan terhadap keluarganya.

Ternyata hobi burung berkicau tidak hanya digemari oleh masyarakat pulau jawa. Hal ini juga telah mewabah keseluruh pelosok Nusantara. Tidak ketinggalaan juga oleh masyarakat Sumatera. Salah satu coontohnya adalah dengan kehadiran Pasar Burung Cinde Walang. Entah sejak kapan berdirinya pasar burung ini. Yang pasti kehadirannya tentu sangat membantu mereka yang menggemari burung berkicau. Ada sekitar tiga puluh toko burung yang berdagang di pasar ini. Ketersediaan barangnya cukup komplit. Berbagai macam sangkar burung, pakan, maupun asesoris yang menunjang kebutuhan para penghobi burung berkicau tersedia disini.

Letak pasar ini pun sangat strategis, berada di pusat kota Palembang membuat calon pengunjung mudah mencapai lokasi ini. (Clx)
...baca selengkapnya di
Tabloid Ronggolawe, Edisi 87, Minggu IV Juli 2015

No comments:

Post a Comment