Sunday, February 22, 2015

Catatan dari Diklat Juri KM Angkatan 1

Program Bimbingan & Monitoring Juri KM 2015 (PBMJ KM) ini diprakarsai oleh Om Yogi Prayogi sebagai salah satu Founder, Penasehat dan Mantan Ketua KM dan setelah mendapat restu Ketua KM Pusat Om Goes. Dinamai demikian karena selama seseorang masih menjadi Team Penjurian di KM, harus mendapat bimbingan dan monitoring agar tetap menjadi Team Penjurian yang "Netral, adil, jujur, objektif, dan bertanggung jawab".

Diselenggarakan di Taman Wiladaktika Cibubur, Jakarta pada tanggal 31 Januari 2015 diikuti oleh lebih dari 30 peserta. Hampir sekitar 90% peserta yang hadir adalah Juri-juri yang berasal dari dalam maupun luar Jabodetabek, 10% nya ya seperti saya ini sekedar ingin memperluas wawasan mengenai kicauan, syukur-syukur bisa jadi juri sungguhan hehehe.
Tim Juri KM Angkatan 1
Hadir sebagai pembicara, Om Yogi Prayogi bersama dengan Om Ari Suprawadi, sementara Om Heri IP, Pak Yanto dan beberapa rekan Senior KM lainnya memberikan arahan sebagai nara sumber. Acara dibuka oleh Om Yogi Prayogi disusul oleh Om Ari Suprawadi menjelaskan mengenai Aturan dan Etika Tim Penjurian. Setelah penyamaan persepsi mengenai Standard Penilaian KM, dibahas pula mengenai Simulasi Sistem Penjurian Online yang baru saja diusung oleh KM dan mulai diujicoba di keesokan harinya tepatnya pada tanggal 1 Februari 2015 dalam gelaran Duta KM Cup III yang bertempat di Universitas Pancasila, Jakarta.
Suasana kelas diwarnai saling sharing dan penyamaan persepsi
Sistem Penjurian Voting
Sistem voting atau yang lebih dikenal dengan istilah Model Pengajuan ini bukanlah sistem yang baru, karna sebenarnya sistem ini merupakan penyempurnaan dari sistem sebelumnya yang ada di KM.

Standard penilaian burung tetap mengacu pada acuan : Variasi-Irama Lagu (40%), Volume (30%), Durasi (20%), Gaya /Fisik (1O%). Dimana penilaian fisik perlu sebagai pembanding terakhir. Burung yang telah memenuhi standard penilaian diatas diajukan oleh Juri (Vote). Dari ajuan inilah didapatkan ajuan-ajuan yang layak koncer. Masing-masing juri memegang tablet (tab) sebagai pengganti form penilaian. Semua catatan juri akan berasal dari tablet yang telah dilengkapi oleh software KM termasuk catatan mengenai cek 1, 2, 3 dan pengajuan koncer.

Senang rasanya bisa menjadi bagian dari pelatihan, seolah membuka cakrawala baru dari sudut pandang seorang juri. Semoga acara semacam ini dapat melahirkan kader-kader juri yang berkualitas dan tetap menjunjung tinggi nilai independensi yang kerap menjadi semangat KM.

Copyright © ringadraz.blogspot.com, 2015
Rev.0 February 23, 2015

No comments:

Post a Comment