Trik Pemasteran pada Murai Batu

1. Burung asli vs elektronik
Nyatanya yang kerap terjadi adalah MB lebih menyukai masteran berupa burung asli-nya ketimbang menggunakan masteran elektronik. Mereka akan lebih mudah menangkap materi dari burung aslinya, perbedaan frekuensi sering dituding sebagai penyebabnya.

2. Kerodong
Agar MB anda dapat mendengar dengan baik, maka kita perlu menon-aktifkan sementara indera penghilatannya, sehingga indera pendengarannya menjadi maksimal. Salah satu caranya adalah dengan cara dikerodong selama pemasteran.

3. Jarak
Tidak ada jarak ideal pemasteran sebenarnya. Beberapa penghobis mempunyai strategi sesekali gantang berdekatan, lalu sesekali jauhkan. Logikanya. hal ini dapat membuat burung anda menjadi penasaran, sehingga mereka akan lebih memperhatikan.

3. Jenis burung masteran
Jika dilihat dari tujuan utama pemasteran adalah bagaimana caranya agar ketika MB kita mengeluarkan suara masterannya di arena lomba, suara tersebut mampu menarik perhatian juri yang ada. Nah kalau begitu adanya maka PR anda adalah mencari suara burung master yang tipikal suaranya panjang dengan nada suara yang cenderung tinggi / nyelekit. Yang dapat memenuhi kriteria tersebut diantaranya adalah Cililin, LB, cucak cungko dan lain2x.

4. Kualitas burung masteran
Karna yang diinginkan adalah suara panjangnya. Maka carilah masteran yang berkualitas. Masteran yang membawakan lagunya patah-patah hanya akan mendoktrin mb untuk membawakan lagu yang akan patah-patah juga. Jangan buang waktu utk ini.

5. Rotasi
Testimoni para pemain adalah, ketika burung masteran yang biasa ditempel dengan MB, sudah tidak ada lagi dikediaman mereka justru disaat itulah si MB akan lebih sering mengeluarkan suara burung masterannya tersebut. Jadi rotasilah burung masteran anda. Durasi pergantian waktunya beragam antara 2minggu sampai 1bulan tergantung tingkat kesulitan lagunya dan cepat atau tidaknya si MB menangkapnya.

Semoga bermanfaat !
 
Copyright © Ring AdRaz, 2014
Rev.0 April 22, 2014